My Beloved Ortu

Teruntuk buat Ayah dan Bunda.........

Terimakasih bungsu persembahkan untuk kalian berdua....
Jerih payah dan kasih sayang kalian berdua melebihi segala-galanya.....

Ayah.....
Ibu.....
Telah kau ajarkan pada anakmu arti sebuah kehidupan, pentingnya masa depan....
Telah kau ajarkan pula bagaimana menimbang rasa, peduli pada sesama......
Rasanya... selama hidup,,,,,tak satupun keinginanku alpa dari perhatianmu......

Ayah......
bertahun-tahun kau banting tulang, peras keringat, dan tidak jarang darah harus mengalir dari tubuhmu, hanya untuk sesuap nasi, dan secercah masa depan anakmu.......
sungguh.... betapa tiada berarti gelar sarjanaku saat ini dibandingkan pengorbananmu yang tanpa pamrih dan tak mengharap belas kasih.......

Ayah.......
Kau-lah sosok pahlawanku saat ini dan saat-saat mendatang.....
Semangat Juangmu sanggup merobohkan gunung yang tinggi, menundukkan badai yang ganas....
Demi Anak-anakmu Aayyaaahhhhh........

Ibu......
Kaulah rembulan di malam gelap gulita, di mana aku berjalan di bawah sinar terangnya.......
Kau sapih aku dengan kelembutan CINTA dan kedalaman KASIH SAYANG......
Bertahun-tahun kau korbankan perasaan, kau dirikan tiang kesabaran hanya untuk memenuhi tuntutan anakmu.......

Ibu......
Hari-harimu selalu ceria di mataku......
Meski pahit dikenyataan hidupmu....

Ibu.....
Demi menjaga perasaan anakmu....
Tak sedikit pun guratan rasa sedih dan kecewa melukis pada wajahmu.....

Ibu.......
betapa kau adalah motivator handalku.....
penyemangat jiwa ragaku.......
palipur lara dikala gundah gulana hatiku.....

Ibu.....
Lengkap sudah benih KASIH dan CINTA kau semai dalam hidupku....

Ibu........
Kini kau telah damai dalam pangkuan CINTA-Nya.....
Semoga Rahmat dan Ridho-Nya mengiringi jejak kepergianmu bunda.......
Tiada linangan air mata berarti dariku mengiringi kepergianmu.....
selain iringan do'a dan kesaksian nyata, bahwa;
"telah kau tunaikan amanah Tuhanmu untuk menji ibu yang terbaik buat anak-anaknya"......

Selamat jalan bunda.....
Selamat berjumpa di mahligai kasih sayang-Nya......

* Wadil Gholub, 10 November 2012 M